Mengikuti Acara Pemakaman Alm Agus Alue Alua
Setelah disemayamkan dua malam di kediamannya, akhirnya jenazah alm, Drs Agus Alue Alua M.Th dimakamkan melalui suatu prosesi pemakaman secara agama Khatolik. Ribuan warga dan kerabat menghadiri dan mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir, di pemakaman Kristen Kamkey Tanah Hitam.Veni Mahuze/makawaru,
Bintang Papua
Jenazah Agus Alue Alua yang wafat Kamis (7/4) disemayankan dirumah duka Waena, Kota Jayapura. Sebelum dikebumikan jenazah Agus Alue Alua diarak di Gereja Kristus Terang Dunia Waena untuk misa requem sekaligus pemberkatan jenazah dipimpin Pastor Eko Widiatmoko Pr didampingi Pastor John Bonay diselingi untaian lagu lagu Gregorian yang dibawakan Paduan Suara Ave Maria seperti Cirye (Tuhan Kasihanilah), Gloria, Credo Unum De Deum (Aku Percaya), Agnus Dey (Anak Domba Allah) serta Sanctus (Kudus). Sebelumnya misa arwah Pembantu Ketua I STTF Fajar Timur, Padang Bulan Abdon Bisei M Hum menyerahkan foto Almarhum Agus Alue Alua kepada wakil keluarga yang diterima Yeremias Wetipo. Yeremias Wetipo atas nama keluarga besar Almarhum Agus Alue Alua menyampaikan terima kasih yang setulus tulusnya khusus kepada pihak STTF Fajar Timur, Padang Bulan. Semasa hidupnya almarhum adalah salah seorang dosen STTF Fajar Timur Padang Bulan dari tahun 1988 sampai 2006.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila almarhum semasa hidupnya telah melakukan kekhilafan,” ujarnya.
Peti jenazah warna putih dibuka kemudian Pastor Eko Widiatmoko Pr memberkati peti jenazah dengan air berkat dan membakar dupa selanjutnya ia mempersilakan istri almarhum Ny Cornelia Wetipo bersama putra putrinya masing masing Putera Liberta Claudia Alua, Liberto Claudio Aluas dan Hilario Alua memberikan penghormatan terakhir kepada suami dan ayah mereka.
Almarhum terbaring dengan jas hitam dipadu kemeja putih. Almarhum menebarkan senyum bagaikan nyala seribu lilin.
Selanjutnya Wagub Provinsi Papua Alex Hesegem, Mantan Wakil Ketua I MRP Frans Wospakrik serta Mantan Wakil Ketua II Ny Dra Hana Hikoyabi, Anggota DPR RI Paskalis Kosay memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Agus Alau Alua. Menyusul Moderator Presidium Dewan Papua (PDP) Herman Awom, Sekjen PDP Thaha M Alhamid, Ketua Umum Persekutuan Gereja Gereja BAPTIS Papua Pdt Socrates Sofyan Yoman MA, Mantan Bupati Keerom Celsius Watae, Ketua Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTP) Markus Haluk, Calon Walikota Jayapura Drs Jan Hamadi dan Ny Dra Lievelien L Ansanai Monim, Pastor John Jonga SVD, Kenius Kogoya, Melkias Y Gombo dan sanak keluarga dan hamdai taulan.
Usai misa arwah selanjutnya jenazah Almarhum Agus Alue Alua diarak menuju Pemakaman Umum Tanah Hitam, Abepura diiringi warga Pegunungan Tengah yang rela berjalan kaki menuju pemakaman. Ketika jenazah diarak dari Waena menuju pemakaman berjalan tertib dengan bantuan Panwal dari Polsekta Abepura dan Polresta Jayapura.
Sebelum jenazah Almarhum Agus Alue Alua diturunkan ke liang lahat digelar upacara ibadah pemakaman dipimpin Pastor Yulianus Mote diselingi pemberkatan peti jenazah serta menabur tanah dan kembang kedalam liang lahat. Selanjutnya jenazah secara perlahan diturunkan ke liang lahat diiringi tangisan pilu dari istri dan keluarga Almarhum serta handai taulan.
Selanjutnya dilakukan tabur bunga diwali istri Almarhum beserta keluarganya. Istri Almarhum Cornelia Wetipo sambil bersembah disamping pusara suami tercinta ia meletakan krans bunga diikuti putera puterinya serta Anggota DPD RI Drs Paulus Sumi.
Ny Cornelia Wetipo menyampaikan sepatah kata selamat jalan Pak semoga diatas tanah ini lahir dan tumbuh putra putri terbaik yang akan meneruskan perjuanganmu. Ketua Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTP) Markus Haluk yang mendapat kesempatan menabur bunga menyampaikan selamat jalan Bapaku Tercinta perjuangan maha beratmu belum selesai, berikan tongkat estafet ini kepada adik adikmu untuk melanjutkan perjuanganmu.
Pastor Yulianus Mote mengatakan, Almarhum Agus Alue Alua adalah sosok pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan apapun resiko yang nantinya ia terima. Keberanian Almarhum ini menyebabkan ia begitu cepat berpulang kepada Sang Khalik.
“Almarhum Agus Alue Alua sempat menyampaikan kalian para pastor dan pendeta setiap saat berdoa minta Tuhan memberkati dan mendamaikan. Tapi kalian takut setan,” ucap Pastor Yulianus Mote ketika dua pekan lalu bertemu beliau.
Usai pemakaman digekar pembacaan berita acara pemakaman oleh Sekretaris Dewan Adat (DAP) Papua Leo Imbiri. Ia menyatakan PDP menyatakan 9 April 2011 telah dimakamkan Agus Alue Alua serta tercatat dalam dokumen sejarah bangsa mengingat Almarhum semasa hidupnya menjabat Wakil Sekjen PDP yang terpilih Kongres Rakyat Papua 2000. Selamat Jalan Pak Agus Alue Alua. Sampai jumpah lagi.*
http://bintangpapua.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10081:diarak-massa-berjalan-kaki-menuju-tanah-hitam&catid=25:headline&Itemid=96
Tidak ada komentar:
Posting Komentar