Minggu, 10 April 2011

Diarak Massa Berjalan Kaki Menuju Tanah Hitam

Minggu, 10 April 2011 16:23
Mengikuti Acara Pemakaman Alm Agus Alue Alua
Setelah disemayamkan dua malam di kediamannya, akhirnya jenazah alm, Drs Agus Alue Alua M.Th dimakamkan melalui suatu prosesi pemakaman secara agama Khatolik. Ribuan warga dan kerabat menghadiri dan mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir, di pemakaman Kristen Kamkey Tanah Hitam. 

Veni Mahuze/makawaru,
Bintang Papua


Suasana pemakaman almarhum Agus Alue Alua di TPU Kristen Kamkey Tanah Hitam.
Suasana pemakaman almarhum Agus Alue Alua di TPU Kristen Kamkey Tanah Hitam.
Jenazah Agus Alue Alua yang wafat Kamis (7/4) disemayankan dirumah duka Waena, Kota Jayapura. Sebelum dikebumikan jenazah Agus Alue Alua diarak di Gereja Kristus Terang Dunia Waena untuk  misa requem sekaligus pemberkatan jenazah dipimpin  Pastor Eko Widiatmoko Pr didampingi Pastor John Bonay diselingi untaian lagu lagu Gregorian yang dibawakan Paduan Suara Ave Maria  seperti Cirye (Tuhan Kasihanilah), Gloria, Credo Unum De Deum (Aku Percaya), Agnus Dey (Anak Domba Allah)  serta Sanctus (Kudus).  Sebelumnya misa arwah Pembantu Ketua I STTF Fajar Timur, Padang Bulan Abdon Bisei M Hum menyerahkan foto Almarhum Agus Alue Alua kepada wakil keluarga yang diterima Yeremias Wetipo. Yeremias Wetipo atas nama keluarga besar Almarhum Agus Alue Alua menyampaikan terima kasih  yang setulus tulusnya khusus kepada pihak STTF Fajar Timur, Padang Bulan.  Semasa hidupnya almarhum adalah salah seorang dosen STTF Fajar Timur Padang Bulan  dari  tahun 1988 sampai 2006. 
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila almarhum semasa hidupnya  telah melakukan kekhilafan,” ujarnya.   
Peti jenazah warna putih dibuka kemudian Pastor  Eko Widiatmoko Pr memberkati peti jenazah dengan air berkat dan membakar dupa selanjutnya ia mempersilakan istri almarhum Ny Cornelia Wetipo bersama putra putrinya  masing masing Putera Liberta Claudia Alua, Liberto Claudio Aluas dan Hilario Alua memberikan penghormatan terakhir kepada suami dan ayah mereka.
Almarhum terbaring dengan jas hitam dipadu kemeja putih. Almarhum menebarkan senyum bagaikan nyala seribu  lilin.  
Selanjutnya  Wagub Provinsi Papua Alex Hesegem, Mantan Wakil Ketua I MRP Frans Wospakrik serta Mantan  Wakil Ketua II Ny Dra Hana Hikoyabi,  Anggota DPR RI Paskalis Kosay  memberikan  penghormatan terakhir kepada almarhum Agus Alau  Alua. Menyusul Moderator Presidium Dewan Papua (PDP) Herman Awom, Sekjen PDP Thaha M Alhamid, Ketua Umum Persekutuan Gereja Gereja BAPTIS Papua Pdt Socrates Sofyan Yoman MA, Mantan Bupati Keerom Celsius Watae, Ketua Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTP) Markus Haluk, Calon Walikota Jayapura Drs Jan Hamadi dan  Ny  Dra Lievelien L Ansanai Monim, Pastor John Jonga SVD, Kenius Kogoya, Melkias Y Gombo dan sanak keluarga dan hamdai taulan. 
Usai  misa arwah selanjutnya jenazah Almarhum Agus Alue Alua diarak menuju Pemakaman Umum Tanah Hitam, Abepura diiringi warga Pegunungan Tengah yang rela berjalan kaki menuju pemakaman. Ketika jenazah diarak  dari Waena menuju pemakaman berjalan  tertib dengan  bantuan Panwal dari Polsekta Abepura dan Polresta Jayapura.  
Sebelum jenazah Almarhum Agus Alue Alua diturunkan ke liang lahat  digelar upacara ibadah pemakaman dipimpin Pastor Yulianus Mote diselingi  pemberkatan peti jenazah serta menabur tanah dan kembang kedalam liang lahat. Selanjutnya jenazah secara perlahan diturunkan ke liang lahat diiringi tangisan pilu dari istri dan keluarga Almarhum serta handai  taulan.
Selanjutnya dilakukan tabur bunga diwali istri Almarhum beserta keluarganya. Istri Almarhum Cornelia Wetipo sambil  bersembah disamping  pusara suami tercinta ia meletakan krans bunga diikuti putera puterinya serta Anggota DPD RI Drs Paulus Sumi.
Ny Cornelia Wetipo menyampaikan sepatah kata selamat jalan Pak semoga diatas  tanah ini lahir dan tumbuh putra putri terbaik yang akan meneruskan perjuanganmu. Ketua Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (AMPTP) Markus Haluk yang mendapat kesempatan menabur bunga menyampaikan selamat jalan Bapaku Tercinta perjuangan maha beratmu belum selesai, berikan tongkat estafet ini kepada adik adikmu untuk melanjutkan perjuanganmu.
Pastor Yulianus Mote mengatakan, Almarhum Agus Alue Alua adalah sosok pemimpin yang tegas dan berani  mengambil  keputusan apapun resiko yang nantinya ia terima. Keberanian Almarhum ini menyebabkan  ia begitu cepat berpulang kepada Sang Khalik.
“Almarhum Agus Alue Alua sempat menyampaikan kalian para pastor dan pendeta setiap saat berdoa minta Tuhan memberkati dan mendamaikan. Tapi kalian takut setan,” ucap Pastor Yulianus Mote ketika dua pekan lalu bertemu beliau.    
Usai pemakaman digekar pembacaan berita acara pemakaman oleh Sekretaris Dewan Adat  (DAP) Papua  Leo Imbiri. Ia menyatakan PDP menyatakan 9 April 2011 telah dimakamkan Agus Alue Alua serta tercatat dalam dokumen sejarah bangsa mengingat Almarhum semasa hidupnya menjabat  Wakil Sekjen PDP yang terpilih Kongres Rakyat Papua 2000. Selamat Jalan Pak  Agus Alue Alua. Sampai jumpah lagi.*

http://bintangpapua.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10081:diarak-massa-berjalan-kaki-menuju-tanah-hitam&catid=25:headline&Itemid=96

Tidak ada komentar:

Posting Komentar