LOGO: JARINGAN DAMAI PAPUA |
"Pra-Dialog penting dilakukan agar nantinya aspirasi Rakyat Papua bisa terakomodir dan terarah dalam dialog. Orang Asli Papua segera melakukan diskusi atau dialog untuk menyiapkan segala sesuatunya" kata Muridan, kepada JUBI, Selasa (1/3).
Pra-Dialog, kata Muridan, untuk menyepakati beberapa poin penting aspirasi yang nantinya akan dibahas saat berdialog dengan Pemerintah Pusat. Semisal memilih dan memutuskan siapa yang akan berhak mewakili Rakyat Papua dalam dialog.
"Kami dari JDP hanya mengupayakan terwujudnya dialog. Sedangkan siapa yang akan hadir dan bagaimana mekanisme dialog akan ditentukan oleh kedua belah pihak, yaitu pemerintah pusat dan perwakilan Rakyat Papua" ujarnya.
Karena itu, Peneliti Politik LIPI ini berharap, pimpanan lembaga, organisasi masyarakat, tokoh adat, agama harus bekerja ekstra mulai dari sekarang hingga pada hari pelaksanaan dialog. Dia mengatakan, yang penting dilakukan saat ini adalah bagaimana bisa meyakinkan rakyat bahwa dialog adalah salah satu bentuk solusi yang cukup baik untuk masalah status Papua dan Pemerintah.
"Kami sangat berharap pihak Pemerintah Indonesia dan pihak Papua juga harus bekerja keras karena hasil dari dialog ini akan ditentukan oleh mereka" tuturnya. Dalam konsep JDP, Dialog Jakarta Papua ini harus dimediasi oleh pihak ketiga, yang dianggap netral. Dan tawaran ini pun disetujui oleh Masyarakat Papua, saat JDP melakukan sosialisasi diberbagai kabupaten di Papua. (Yarid AP)
http://www.tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/11180--jdp--rakyat-papua-harus-gelar-pra-dialog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar