Kamis, 28 April 2011

Insiden Moanemani, AMPTPI Minta Kapolri Usut Pelaku Bandar Togel

Markus Haluk (Sekjend AMPTPI)
Tuesday, 26 April 2011 19:15. Editor : Eveert
JUBI --- Insiden berdarah Moanemani di Dogiyai akibat dari Permainan Toto Gelap atau Togel (berbetuk Judi), yang dinilai melibatkan oknum Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas di Kapolsek Moanemani, masing-masing Briptu I.M.S alias Sudarsa dan Briptu E alias Eka, maka AMPTPI meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku tersebut.

Hal ini disampaikan melalui Press Release yang diterima  Tablodijubi.com melalui email, menyikapi akar permasalahan yang terjadi di kabupaten Dogiyai yang terjadi pertupahan darah akibat Togel, maka kami Asosiasi Mahasiswa Pegungan Tengah Papua (AMPTPI) atas nama masyarakat akar rumput dan pihak korban.

"AMPTPI  juga Menolak dengan tegas hasil kesepakatan Tim POLDA PAPUA dan Masyarakat Dogiyai Melalui Tim DPRD kabupaten Dogiyai karena tidak memberikan keadilan pada korban nyawa dan harta benda yang dialami oleh Warga Masyarakat sipil," ujar Ketua DPP. AMPTPI Se- Indonesia, Markus Haluk, dalam tulisannya, di Jayapura, Selasa (26/4).

AMPTPI Meminta Kepada KAPOLRI di Jakarta, agar memecat dan memberhentikan dengan tidak hormat Kapolda Papua, Kapolres Nabire, Kapolsek Moanemani, dan kapolsek Mapia karena dinilai terjadi pembiaran atas permainan Togel yang dilakukan oleh kesatuannya di Moanemani Kabupaten Dogiyai.

"Termasuk memecat dan Memberikan Hukuman yang seberat-beratnya bagi oknum Anggota Polisi yang menembak masyarakat sipil dan Menjadi agen Togel di Moanemani kabupaten Dogiyai Provinsi Papua," tegasnya.

Ditambahkan, Kapolri di Jakarta dan Kapolda Papua harus segera bertanggung jawab dan tuntaskan permasalahannya atas tragedi Moanemani berdarah dan diusut tuntas serta di adili  dan memecat dari keanggotaan Polisi pelakunya Bandar utama permainanan Togel dan oknum-oknum Polisi yang membunuh Masyarakat sipil sesuai hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Selain, ikut bertanggungjawab atas atas tewasnya dua orang warga masyarakat sipil dan tiga orang luka-luka berat lainnya di Moanemani kabupaten Dogiyai," paparnya.

Sementara itu, Ketua DPW AMPTPI Indonesia Timur, Andreas Gobay, dalam keterangan pers tersebut diceritakan, awal peristiwa pada hari Rabu tanggal 13 April 2011, sekitar pukul 13.30 WIT, pada saat ramai-ramainya jual beli kupon togel tiba-tiba didatangi mobil SABHARA milik POLSEK Kamu Moanemani yang ditumpangi oleh Anggota Polisi  bernama Bripka Salahuddin, Brigadir Herman dan dua anggota lainnya. Setelah tiba di tempat penjualan kupon togel.

Tanpa kompromi anggota Polsek  Kamuu merampas karton yang berisi uang hasil penjualan kupon togel dan kertas kupon togel sambil mengeluarkan tembakan peringatan oleh Kapolsek.  Kemudian hasil rampasan uang lainnya dibawa ke MAPOLSEK Kamuu Moanemani lalu masyarakat pembeli kupon togel secara spontan sambil mengikuti mobil SABHARA meminta dikembalikan uang mereka dari belakang sampai di MAPOLSEK.

Setelah sampai di MAPOLSEK masa atau masyarakat  pembeli kupon togel yang ikut dari belakang mulai melemparkan batu ke arah MAPOLSEK. KAPOLSEK bersama beberapa Pegawai dan Satuan Polisi Pamong Praja berusaha menahan amukan masa tetapi tidak bisa dibendung dan pelemparan batu kearah MAPOLSEK berlanjut. Dan akhirnya anggota POLSEK tanpa melalui penembakan peringatan dan atau peluru karet untuk melumpuhkan kaki lawan, namun terjadi penembakan langsung dengan peluru tajam yang diarahkan ke arah masa.

Korban tertembak mati atas nama Domin Auwe (24 tahun) saat terjadi pelemparan batu keberadaannya nonton dipinggir jalan samping rumah kediaman Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Dogiyai. Saat itu posisi Domin Auwe sedang menunggu mobil mau turun ke Nabire untuk membeli bibit ternak bebek milik kelompok usaha masyarakat Kampung Matadi Distrik Kamuu Selatan. Bukan hanya Domin Auwe yang tertembak, masih ada dua orang juga ikut tertembak yaitu Otniel Yobe (26 Tahun), Agus Pigay (24 tahun) masing-masing kena tembakan di dada dan di perut dan saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire. Ketiga penembakan tersebut terjadi pada pukul 14.10 WIT di depan MAPOLSEK Kamuu Moanemani.

"Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai bertanggung jawab atas kerugian nyawa manusia dan material dari warga masyarakat,"  katanya.

AMPTPI Mendesak Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua segera membuat Peraturan Daerah Larangan penjualan, Pemasukan, peredaran minuman beralkohol. "Serta segera keluarkan larangan berjudi Togel atau sejenisnya di tanah Papua karena ada indikasi bahwa permainan togel telah mengebar di seluruh tanah Papua," tandasnya. (Eveerth Joumilena)
http://tabloidjubi.com/daily-news/jayapura/11954-insiden-moanemani-amptpi-minta-kapolri-usut-pelaku-bandar-togel.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar