Kamis, 10 Maret 2011

Otsus Gagal, Pemerintah Indonesia Diminta Gelar Dialog

JUBI --- Pemimpin Gereja-Gereja di Tanah Papua menyatakan Otonomi Khusus (Otsus) yang diberlakukan di Tanah Papua sejak tahun 2001 telah gagal membangun orang asli Papua, sebabnya Pemerintah Pusat didesak untuk menggelar dialog dengan orang asli Papua yang dimediasi pihak ketiga yang netral. Demikian inti pernyataan pers yang dibacakan Ketua Umum Badan Pelayan Persekutuan Gereja Baptis Papua (PGGBP), Pdt. Socratez Sofyan Yoman, MA, saat jumpa pers di Kantor Sinode Gereja Kingmi, Apo Jayapura, Rabu (9/3) Kamarin.

Dalam pernyataan pers yang ditanda-tangani tiga pimpinan Gereja antara lain, Pdt.Dr.Benny Giay (ketua Sinode Gereja Kingmi Papua), Pdt. Drs. Elly D. Doirebo, M.Si, (wakil ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua) dan Pdt. Socratez Sofyan Yoman, S.Th (ketua Umum PGGBP), menyatakan sedikitnya ada lima fakta penting yang patut diketahui semua pihak.

Diantaranya, pertama, kegagalan Otonomi Khusus ternyata bukan hanya merupakan penilaian sepihak dari rakyat Papua melainkan diakui juga oleh pemerintah pusat, baik eksektif dan legislatif (DPR), maupun masyarakat sipil Indonesia yang telah ditemui, khususn yang selama ini memberi perhatian terhadap pembangunan dan kermajuan rakyat Papua. Para pimpinan Gereja itu juga menilai sikap pemerintah pusat yang selama ini melempar tanggung jawab bahwa kegagalan Otsus terletak pada Pemerintah Daerah di Tanah Papua sebagai sikap yang tidak mendasar.

“Sebab kegagalan Otsus  juga memperlihatkan tiadanya kemauan politik dan kesungguhan dari pemerintah pusat sendiri dalam membangun orang asli Papua,” kata Sofyan Yoman saat membaca pernyataan pers tersebut. Sikap para pemimpin gereja ini, menurut Yoman sebelumnya telah ditegaskan dalam Deklarasi Theologi Gereja-Gereja Papua pada  26 Januari 2011 lalu saat Demonstrasi ke DPRP, bahwa Pemerintah Indonesia telah gagal membangun dan mensejahterahkan orang asli Papua. 
http://tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/11297-otsus-gagal-pemerintah-indonesia-diminta-gelar-dialog-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar