JUBI --- Salah satu tujuan demokrasi adalah untuk memecahkan sebuah persoalan, entah bersifat pribadi maupun persoalan umum. Memecahakan sebuah persoalan tanpa demokratis tak akan berhasil optimal, sehingga didalamnya harus lebih berpihak pada rakyat atau kaum minoritas.
“Memang benar, kalau bicara soal demokrasi berarti upaya untuk selesaikan masalah yang bersifat umum. Tapi ada masalah privasi atau pribadi yang bisa jadi masalah umum. Masalah itu harus dibahas dalam ruang demokrasi, ” kata Ketua Komunitas Indonesia untuk Demokrasi, Mohtar Mas’oed kepada wartawan usai acara peluncuran dan pengesahan Sekolah Demokrasi di Gedung Tabitha Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (3/3).
Mohtar menjelaskan, masalah pribadi yang bisa menjadi masalah umum adalah masalah sakit penyakit. Memang persoalan ini tak pantas dibicarakan dalam ruang demokrasi. Namun, di Papua, masalah itu selalu mencuat di sejumlah kampung, terutama di pedalaman Papua yang tak mampu membayar biaya rumah sakit. “Masalah ini bisa dibicarakan dalam ruang publik,” bebernya.
Menurut dia, demokrasi akan mati jika persoalan seperti itu tidak dicarikan solusi. Persoalan lain adalah masalah politik. “Kita tahu, banyak masalah politik yang terjadi di Papua. Bagi saya masalah ini harus diselesaikan di dalam ruang demokrasi,” katanya.
Mohtar mengungkapkan, kehadiran ruang demokrasi adalah untuk menyelesaikan persoalan publik. Dia mengatakan, demokrasi berfungsi untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dijumpai untuk dicarikan solusi bersama. Demokrasi tidak berdiri atas kelompok kepentingan tertentu atau golongan tetapi terdiri dari berbagai kelompok.
Directur Center for Security and Peace Studies Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini mengatakan, siswa yang akan menempuh pendidikan di sekolah demokrasi, diharapkan mampu membuka jalan terhadap sejumlah masalah melalui mobilisasi. Kemampuan itu ditunggangi penghargaan atas kebenaran, keberagaman dan keadilan. Dia menambahkan, ruang publik demokrasi tidak berpihak pada mayoritas, namun berpihak pada minoritas. “Demokrasi jangan berpihak pada mayoritas tapi harus berpihak pada kaum minoritas,” tandasnya. (Musa Abubar)
http://www.tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/11200-masoed--demokrasi-harus-berpihak-pada-kaum-minoritas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar