Kamis, 31 Maret 2011

JDP Tak Gadaikan Dialog Jakarta-Papua

JUBI--- Kooorditor Jaringan Damai Papua (JDP), Pater Neles Tebay  menyatkan, JDP tidak pernah menggadaikan Dialog Jakarta-Papua dengan Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B).

“Ide Dialog Jakarta Papua ini dibentuk dengan susah payah. JDP tidak pernah menggadaikan Dialog Jakarta-Papua dengan  UP4B,” tegas  Tebay dalam press realisenya yang diterima redaksi Jubi, Selasa, (29/3).

Dia mengaku, sebelum dibuat Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang UP4B, pemerintah pusat juga minta pendapat dari JDP, sebelum disahkan jadi Peraturan Presiden. Dikatakannya, JDP terlibat memberikan pendapat karena JDP bekerja untuk menciptakan peluang bagi Dilaog Jakarta-Papua. kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh JDP untuk memberikan masukan tentang pentingnya Dilaog Jakarta-Papua sebagai wadah untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Tanah Papua.

“Jadi, pemerintah pusatlah yang merencanakan pembentukan UP4B. Dan, usulan JDP belum tentu semuanya diterima oleh pemerintah,” ujarnya.

Selain itu Tebay juga mengatakan, dalam menyusun Raperpres itu, JDP tidak mempunyai wewenang untuk memaksakan ide Dialog Jakarta-Papua. JDP juga tidak mempunyai kuasa untuk mengubah isi Raperpres.

“Isi Raperpres ini tentang UP4B tidak tergantung pada pendapat JDP. Semua itu sangat tergantung pada pihak yang menyusun Raperpres, dan terutama pada presiden karena ia yang menandatanganinya,” katanya.

Meski demikian, Neles Tebay masih menunggu masukan JDP dalam Raperpres itu. Apakah masukan JDP diakomodir dalam UP4B atau tidak. Publik Papua akan mengetahuinya nanti, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) menandatanganinya.

“JDP bukan menggadaikan Dialog Jakarta-Papua, tetapi dengan motivasi yang murni berupaya memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menciptakan peluang bagi tercapainya Dialog Jakarta-Papua,” ujarnya.

Soal Komunikasi konstruktif, JDP juga tidak mempunyai wewenang untuk menjelaskannya. Tebay menilai, JDP tidak mengetahui pengertian dari komunikasi konstruksi yang dipikirkan oleh pemerintah.

“JDP tidak mampu menjelaskan tentang komunikasi konstruktif . Karena JDP tidak tahu apakah komunikasi konstruktif yang dipolulerkan oleh pemerintah sama atau berbeda dengan dari Dilaog Jakarta-Papua yang dikampanyekan oleh JDP. Pemerintah harus memberi gambaran yang jelas tentang komunikasi konstruktif, sehingga rakyat bisa memahaminya,” harapnya. (Lasarus Gon)
http://tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/11508-jdp-tak-gadaikan-dialog-jakarta-papua 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar