Senin, 30 Mei 2011 16:08
SENTANI-Teka-teki tewasnya korban Alfius Molai (35) tahun yang sempat di tahan di ruang tahanan Polsek Kawasan Bandara mulai terbuka perlahan-lahan. Itu setelah pemeriksaan visum luar yang dilakukan oleh petugas medis di RSUD Yowari Sentani tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang membuatnya hingga meninggal dunia. Hal tersebut seperti dikatakan Kapolres Jayapura AKBP Mathius Fakhiri SIK ketika dikonfirmasi melalui Wakapolres Jayapura Kompol Michael Irwan Thamsil SIK ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (29/5) kemarin.
”Dari hasil visum sementara yang dilakukan oleh petugas di RSUD Yowari berkesimpulan bahwa korban meninggal dunia bukan karena dianiaya karena tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban,” jelasnya.
Memang menurut Irwan Thamsil ada luka sobek di salah satu pelipis mata korban hanya saja menurut keterangan dokter bukan itu penyebab utama kematian korban. Dan untuk memastikan penyebab sebenarnya dari Alfius Molay, saat ini masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan di RSUD Dok II Jayapura.
Wakapolres juga mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menjelaskan bahwa korban merupakan tahanan Polsek Kawasan bandara menurut mantan Kasat Reskrim polres Jayapura ini korban bukan tahanan tetapi diamankan di ruang tahanan karena memang dalam keadaan mabuk berat dan sempat mengganggu ketertiban umum di bandara Sentani.
”Dia bukan tahanan, tapi dia kita amankan di ruang tahanan karena mabuk berat dan mengganggu ketertiban umum di bandara Sentani,” tambahnya lagi. (jim/don)
http://bintangpapua.com/headline/11223-penyebab-tewasnya-tahanan-tunggu-hasil-otopsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar