Kamis, 02 Juni 2011

99,9 % Wanita Pekerja di Bar Idap Sertisitis

Selasa, 31 Mei 2011 16:06
Di Japsel

Sebagai Pintu Masuknya Penularan HIV/AIDS
JAYAPURA- Dilaporkan sebanyak 99,89 persen Perempuan Pekerja Tempat Hiburan, khususnya yang beroperasi di wilayah  Distrik Jayapura Selatan (Japsel) Kota Jayapura, mengidap penyakit infeksi menular seksual (IMS) jenis Sertisitis.   Sertisitis merupakan  salah satu penyakit menular Seksual yang menjadi pintu masuk penularan HIV/ Aids. Data ini sebagaimana yang diberikan dokter pendamping dan Kepala Puskesmas Hamadi. Disebutkan,  99,89  persen  perempuan pekerja Rumah Hiburan Bar dan panti pijat ditemukan berpenyakit  Sertisitis.  Ditemukannya penyakit IMS jenis sertisitis pada pekerja rumah hiburan -bar dan panti pijat di Distrik Jayapura Selatan, tentu saja mengagetkan para Kepala Dinas,  termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Arwam Hermanus, SE,  M. Kes  yang hadir sebagai moderator kegiatan dalam  diskusi dan Tanya jawab,  yang difasilitasi KPA Kota Jayapura  antar para  pengelola Bar dan Panti Pijat di Kota Jayapura  dengan SKPD, masing masing  Dinas Kesehatan,  Dinas Tenaga Kerja  dan  Dinas Pariwisata Selasa( 31/5) di ruang  Rapat  WaliKota Jayapura.
Dalam pertemuan itu  terungkap, meningkatnya penyakit sertisitis yang masuk dalam kelompok penyakit menular seksual  perlu ditekan dan dilakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyadaran kepada pekerja rumah hiburan, terutama mereka yang menjadi pengelola tempat hiburan Bar dan Panti pijat.
Sementara itu  dari keterangan yang diberikan seorang petugas Kesehatan Puskesmas Waena Suster Sri mengatakan,  99,89 persen perempuan pekerja rumah hiburan yang berpenyakit sertisitis awam terhadap penyakit itu.  Selain awam, mereka baru mengetahui mengidap sertisitis saat diperiksa petugas kesehatan di puskemas. Umumnya keadaannya sudah parah,  namun tak disadari para perempuan pekerja tempat hiburan. “Kondisi awalnya biasa saja seperti keputihan lama kelamaan keputihan tadi sudah merusak seluruh sistim reproduksi perempuan,” ujar  suster Sri.
Suster Sri mengakui untuk memberikan pendampingan serta penyadaran kepada sesama perempuan pekerja rumah hiburan, perlu kerja ekstra. Di Waena ditempat- tempat hiburan, para pekerja perempuan cukup  bisa  diajak  kerjasama,  sehingga  pengidap sertisitis mudah ditemukan. Sampai kemarin Senin  (30/5) jumlah perempuan pengidap sertisitis dipuskesmas Waena sebanyak 31 orang dari 167. “Jumlah ini cukup turun, katanya sebab teman teman saling membantu, selain itu upaya penyadaran pemakaian kondom terus dilakukan, bahkan periode Mei 2011 sudah ditemukan 5 orang dengan HIV positif di Puskesmas Waena,”katanya.
Berbeda dengan laki- laki  bila mengidap penyakit kelamin, laki laki langsung menyadari ada ketidak beresan dengan alat vitalnya, sehingga segera mengambil langkah pengobatan, untuk laki laki setelah pengobatan pulih kembali, lain halnya dengan perempuan.  Namun yang dikhawatirkan bila laki laki pengidap menyebarkan pada sejumlah perempuan yang berbeda.
Pertemuan itu  dimaksudkan untuk mendapatkan komitmen bersama guna perlindungan para pekerja rumah hiburan,  sehingga komitemen yang dibangun akan berlanjut ke tingkat pengobatan  Presumitive.   Sekretaris KPA Kota Jayapura   DRS. B. Nainggolan menegaskan, kegiatan diskusi antar SKPD dengan para pekerja rumah hiburan yang dihadiri langsung para dokter  dan tenaga kesehatan merupakan kegiatan membangun komitmen yang pernah disepakati KPA dengan Yayasan Harapan Ibu Papua yang ditindaklanjuti ke SKPD terkait yang intinya melihat kembali kesepakatan yang pernah dibuat dengan tujuan memberikan kesehatan yang baik kepada  masyarakat sasaran. Dalam waktu dekat KPA bersama SKPD terkait  akan melakukan Sidak dalam waktu dekat, ungkapnya.(Ven/don)
 http://bintangpapua.com/headline/11301-999--wanita-pekerja-di-bar-idap-sertisitis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar