JUBI --- Tema yang diusung Pangdam XVII Cenderawasih “Kasih dan Damai Itu Indah” ternyata masih terjadi kejanggalan karena antara tema tersebut yang dianggap sebagai misi di luar tindakan praktis. Masih ada kekerasan, sikap arogan ditonjolkan oknum TNI di lapangan.
“Tema ini perlu dievaluasi, kira-kira sejauh mana penerapan tema atau jargon tersebut oleh TNI di lapangan. Kasus kekerasan oleh TNI masih terjadi dimana-mana. Belum ada kesesuaian dengan misi yang diusung,” ujar Matius Murib, Perwakilan Komnas HAM Papua kepada wartawan di Jayapura, Jumat (17/6).
Terkait tema yang diusung Pangdam Cenderawasih, dirinya menyayangkan adanya tekanan dan ancaman terhadap aktivis HAM, Theo Hesegem, oleh Komdan TNI kurima saat mendampingi kasus Yani Meage di Kurima Wamena. Pasalnya, Theo dipanggil paksa untuk mengantar korban yang dianiaya.
“Slogan Kasih dan Damai Itu Indah perlu diubah lagi. Soalnya belum adatindakan nyata di tubuh TNI,” katanya.
Baru-baru ini biang aktor kekerasan dilakoni TNI belum ada penegasan hukum lebih lanjut. Penembakan terhadap masyarakat sipil di Nasem Merauke, di Furia Kota Raja, kasus penikaman oleh oknum TNI di Waena.
“Ini adalah contoh kasus diluar dari misi TNI. Misi perlu sejalan dengan tindakan di lapangan,” pungkasnya. (Karolus)
http://tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/12769-murib-perlu-evaluasi-tema-tni-cenderawasih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar