Rabu, 15 Juni 2011

Gereja Nilai TNI Pelihara Konflik di Papua

JUBI --- Ketua sinode Kingmi di Jayapura, Papua, Beny Giay menilai hingga kini Tentara Nasional Indonesia di Papua masih memelihara konflik dan kekerasan di Papua. Tapi juga, mereka memelihara emosi dari orang Papua untuk menyuarakan ‘Merdeka.’

Menurutnya, pemeliharaan tersebut sudah terbukti. Pada 2005, Menkokesra bertandang ke Paniai meminta Tadius Yogi, pimpinan Organisasi Papua Merdeka di kawasan itu menyerah. Namun, pimpinan Kodam di Jayapura menyuruh dua orang untuk meminta agar Tadius Yogi tak menyerah. “Kodam waktu itu suruh dua orang untuk tahan dia agar tidak mengaku,” kata Beny kepada JUBI di Abepura, Selasa (14/6) sore.

Selain itu, aparat TNI juga pernah mendidik salah satu orang Papua atas nama Antonius. Dia ditraning di Surabaya lalu difasilitasi dengan senjata, kemudian dia disuruh ke Mimika. Ketika disana, keadaan Mimika tidak aman. “Tindakan-tindakan seperti ini menandakan mereka pelihara emosi orang Papua agar tetap berkelahi. Konflik tetap dipelihara. Selain itu, terus menerus menuntut merdeka lantaran diperlakukan tak ada adil. baik oleh TNI sendiri maupun orang yang sudah dilatih,” cetusnya. 

Ditambahkan Beny, semua pihak perlu mengambil tindakan untuk menyikapi persoalan tersebut. Jika tak demikian, warga sipil tetap diaduhdomba. Konflik bakal terus berkepanjangan. “Hal ini harus disikapi secepatnya oleh semua pihak,” tandasnya. (Musa Abubar)
http://tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/12719-gereja-nilai-tni-pelihara-konflik-di-papua.html 

2 komentar:

  1. Teguran Dari Henk Rumbewas Kepada Herman Wanggai,

    Supaya catat ini baik-baik bahwa selama ini Kakak John Papare di Tully, Qld selalu nasehatkan agar kamu punya kabualan kampanye Bintang 14 itu dihentikan. Mengapa? Begitu Papua Merdeka Pulau Yapen akan dipindahkan berlabu di dekat Pulau Madura dan Jawa, Indonesia. Kesalahan Sejarah Orang Tua-tua dulu membuat mereka kelompok Yawa (Yapen Waropen disiksa oleh kelompok Prai dan Marthen Tabu). Para Pelaku Kejahatan ini masih hidup sampai sekarang termasuk John Otto Ondawame.
    Dr Wainggai adalah Rencana Recruit dari Kelompok Merah Putih di Jepang oleh Almarhum Bapa Gubernur Bonai (Almarhum). Garis keturunan ini membuat kamu merasa bersalah dan aksi pasang gaya dgn Bintang 14 agar tampil beda dgn tingkah Kelainan jiwa sampai sekarang.
    Kalau mau berfikir Papua berhentilah pikir kelompok SERBIAmu dan bersatulah dgn Orang Papua dalam wadah Bintang Kejora yang dihianati oleh kelompok CIGI (Ciri-ciri Gila). Kaka John Papare pesan ini sebagai Pejuang murni yang menjunjung Tinggi semangat OPM agar kamu Kelompok Penyesat STOP kampanye Ciri Biak dan Serui mu itu di Forum ini. Semua logo OPM kamu pake cari makan di rantau Orang kaya Tukang Mengail Orang Ambai di tengah lautan dgn Network serba kucar-kacir.

    Lanjutana to Herman,

    Dokumen kesaksian di Pengadilan saat itu lengkap diserahkan dari GKI di tanah Papua untuk dipelajari. Dan kesimpulan sederhana itu yang bisa diambil. Maaf, Almarhum telah meninggal dan biarlah arwahnya dihormati. Dan biarlah kamu yang melanjutkan kerja kelompok penyesat ini tak usah berdusta lagi dalam forum ini. Kebenaran Misi penyesatan umat Papua seluruh jagad berangsur terungkap.

    Sumber : komunitas papua

    BalasHapus
  2. TNI itu = "Pintar Kampanye DAMAI ITU INDAH saja" kwakwkakwkakwkakwka...............!

    BalasHapus