Sunday, 14 August 2011 11:30
JUBI --- Media Australia sejak Sabtu (13/08) ramai memberitakan tentang
19 dokumen milik Kopasus yang bocor ke publik. The Age, seperti dikutip
The Canberra Times, menyebutkan bahwa 19 Dokumen yang dibuat sejak tahun
2006-2009 itu menunjukkan Kopassus menjalankan jaringan mata-mata dan
informan yang luas sebagai bagian untuk mengontrol wilayah dan memantau
kegiatan orang asing di Indonesia dan di seluruh dunia.
Salah satu dokumen yang bocor tersebut berjudul "Anatomy of Papuan Separatist".
Dokumen ini berisi informasi tentang tokoh-tokoh TPN/OPM dan juga
informasi mengenai beberapa orang Papua yang dikenal secara luas sebagai
aktivis HAM, Pemimpin Agama hingga Pemimpin Massa Pro Kemerdekaan
Papua. Selain profil individu, dokumen ini juga memuat informasi
mengenai organisasi seperti Kelompok Bintang 14, PDP, DAP, Satgas Papua,
Petapa hingga KNPB.
Dokumen Kopasus ini memetakan
kelompok-kelompok perlawanan utama gerakan "Papua Merdeka", baik sayap
militer maupun sayap diplomasi, aktivitas masa lalu mereka dan apa yang
menjadi alasan mereka diduga sebagai separatis. Dokumen ini juga
menyebutkan bahwa TPN/OPM memiliki kekuatan 1.129 orang, 131 pucuk
senjata dan 4 buah granat.
Media Australia menyebutkan dokumen
ini sebagai alat pantau orang asing di Papua, sebab dokumen tersebut
memuat nama-nama orang asing yang disebutkan mendukung gerakan Papua
Merdeka. Seperti nama beberapa senator Amerika, Anggota Parlemen
Selandia Baru, Anggota Kongres Amerika Serikat, Jaringan NGO Asing,
Anggota Parlemen Irlandia, Anggota Parlemen Eropa, Anggota Parlemen
Inggris, hingga jurnalis asing di Papua.
Senator AS, Dianne
Feinstein, Uskup Agung Desmond Tutu, Anggota parlemen Buruh Inggris,
Andrew Smith dan mantan pemimpin Papua Nugini Michael Somare, menurut
laporan tersebut adalah bagian kelompok besar yang diduga sebagai sekutu
"Papua Merdeka". (J/01)
http://tabloidjubi.com/daily-news/jayapura/13664-dokumen-bocor-kopasus-diduga-pantau-orang-asing-di-papua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar