Minggu, 10 Juli 2011

GOLIAT TABUNI DIKEPUNG DI TINGGINABUT


Program bakti tni melalui PAGDAM XIV Cenderawasi dikemas untuk membasmi TNP/OPM di bawa pimpinan Jendral Revolusi Goliat Tabuni di Tingginambut Puncak jaya adalah sandiwara bakti sosial TNI sangat urgent : TNI bersandiwara di Puncak jaya

LAPORAN : PIRON MORIBNAK
Puncak jaya, 9 juli 2011

Program Pangdam 17 Cenderawasih  tentang HARMONI Puncak Jaya dan program Bakti Sosial TNI yang kehadirannya mulai sejak tgl 2 mei – 28 agustus 2011 -rakyat puncak jaya meragukan kehadiran TNI  terbukti. Kagiatan BAKTI sosial TNI adalah sebuah tameng semata-mata, hal itu terbukti dari hari rabu tanggal 6 juli 2011 seluruh pasukan TNI yang sedang melaksanakan kegiatan bakti sosial tiba-tiba berhenti dan semua di arahkan ke tingginambut untuk melakukan sebuah operasi militer/penyisiran dan seluruh kegiatan Bakti sosial TNI berhenti total  .
Sejak tanggal  6 smpai saat ini tanggal 8 seluruh kekeuatan TNI dengan Peralatan lengkap mengepung markas besar KOMADO TPN/OPN Jendral Revolusi GOLIAT Tabuni di tingginambut saat ini sedang dikepung sedangkan perang sudah mulai tempur sejak Tanggal 5 Juli 2011 dalam pertempuran itu ada 3 anggota TNI yang tertembak di kalome distrik tingginambut dan mengalami luka para selanjutnya diterbangkan ke jayapura melalui pesawat Herkopter Jenis Puma Milik TNI AD.
Upaya TNI melalui bakti sosial membangun beberapa umah warga, melakukan pelayanan mimbar dalam ibadah-ibadah hari minggu dan mengadakan pengobatan masal namun semua program itu tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat puncak jaya terutama dalam pelayanan mimbar dalam gereja banyak dan ditolak untuk TNI melayani dalm jemaat dan dalam bidang pelayanan medis sama sekali tdak berhasil membujuk rakyat untuk mendapatkan penghobatan gratis justru masyarakat lebih memilih diam dan lari dari tempat pengobatan masal . Karena dimata rakyat papua pada umumya dan rakyat puncak Jaya pada khususnya memandang Militer adalah Pembunu Rakyat papua sehingga semua program di puncak jaya tidak dapat dukungan dari masyarakat setempat. 
Misi TNI Bakti sosial di Puncak Jaya adalah benar-benar sebuah kedok kotor untuk menghindari pelanggaran HAM karena saat ini HAM lagi menjadi panglima di seluruh duni.
TNI mengKemas Rencana membasmi Gen Goliat Tabuni melalui Operasi Militer dalam Kegiatan BAKTI SOSIAL sehingga Ketika Berhadapan dengan HAM gampang untuk menjawab dalam tanda kutib kami adakan Kegiatan Bakti sosial namu n kami digganggu lalu kami lakukan upaya bela diri .
Sungguh Ironi kami rakyat Papua tidak memiliki alat yang canggi untuk melawan TNI yang memiliki peralatan Perang Lengkap Senjata yang di miliki oleh Jendral Goliat Tabuni hanya satu dua puncuk mungkinkah golait mampu memberikan perlawanan yang seimbang tentu sangat sulit  kalau saja ada sebua negara mampu memberikan bantuan peralatan perang mungkin saja mampu memberikan perlawanan secara seimbang namun apa bole dikata ..... jika Jendral Goliat Harus mengahiri perjuangan ditangan TNI .... ? Kita berdoa saja didunia ini tdak ada tempat perlindungan yang aman hanya Tuhan lah perlindungan kami  .

Laporan ini adalah sebuah laporan resmi sesuai surat himbauan KAPOLRES Puncak Jaya melalui Kepala Distrik Kota Mulia bahwa mulai hari ini tggal 8 juli setiap aktivitas warga sudah tutup atau sudah masuk dalam rumah tepat pada pukul 6.00. sore warga tdak boleh keluar .

CATATAN . Jendral GOLIAT TABUNI Saat ini dalam posisi terjepit karena terbatasnya Alat-Alat Perang untuk itu mohon kepada seluruh rakyat Papua  mohon dukungan doa Berperang Melawan MILITER NKRI dengan kekuatan dan Persenjataan dari TUHAN ALLAH BANGSA PAPUA. 
www.pareslwenda.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar