Program bakti tni
melalui PAGDAM XIV Cenderawasi dikemas untuk
membasmi TNP/OPM di bawa pimpinan Jendral Revolusi Goliat Tabuni di Tingginambut
Puncak jaya adalah sandiwara bakti sosial TNI sangat urgent : TNI bersandiwara di Puncak jaya
LAPORAN : PIRON MORIBNAK
Puncak jaya, 9 juli 2011
Program Pangdam
17 Cenderawasih tentang HARMONI Puncak
Jaya dan program Bakti Sosial TNI yang kehadirannya mulai sejak tgl 2 mei – 28
agustus 2011 -rakyat puncak jaya meragukan kehadiran TNI terbukti. Kagiatan BAKTI sosial TNI adalah
sebuah tameng semata-mata, hal itu terbukti dari hari rabu tanggal 6 juli 2011 seluruh
pasukan TNI yang sedang melaksanakan kegiatan bakti sosial tiba-tiba berhenti
dan semua di arahkan ke tingginambut untuk melakukan sebuah operasi militer/penyisiran
dan seluruh kegiatan Bakti sosial TNI berhenti total .
Sejak
tanggal 6 smpai saat ini tanggal 8
seluruh kekeuatan TNI dengan Peralatan lengkap mengepung markas besar KOMADO
TPN/OPN Jendral Revolusi GOLIAT Tabuni di tingginambut saat ini sedang dikepung
sedangkan perang sudah mulai tempur sejak Tanggal 5 Juli 2011 dalam pertempuran
itu ada 3 anggota TNI yang tertembak di kalome distrik tingginambut dan
mengalami luka para selanjutnya diterbangkan ke jayapura melalui pesawat
Herkopter Jenis Puma Milik TNI AD.
Upaya TNI melalui
bakti sosial membangun beberapa umah warga, melakukan pelayanan mimbar dalam
ibadah-ibadah hari minggu dan mengadakan pengobatan masal namun semua program
itu tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat puncak jaya terutama dalam pelayanan
mimbar dalam gereja banyak dan ditolak untuk TNI melayani dalm jemaat dan dalam
bidang pelayanan medis sama sekali tdak berhasil membujuk rakyat untuk
mendapatkan penghobatan gratis justru masyarakat lebih memilih diam dan lari dari
tempat pengobatan masal . Karena dimata rakyat papua pada umumya dan rakyat
puncak Jaya pada khususnya memandang Militer adalah Pembunu Rakyat papua
sehingga semua program di puncak jaya tidak dapat dukungan dari masyarakat
setempat.
Misi TNI Bakti
sosial di Puncak Jaya adalah benar-benar sebuah kedok kotor untuk menghindari
pelanggaran HAM karena saat ini HAM lagi menjadi panglima di seluruh duni.
TNI mengKemas
Rencana membasmi Gen Goliat Tabuni melalui Operasi Militer dalam Kegiatan BAKTI
SOSIAL sehingga Ketika Berhadapan dengan HAM gampang untuk menjawab dalam tanda
kutib kami adakan Kegiatan Bakti sosial namu n kami digganggu lalu kami lakukan
upaya bela diri .
Sungguh Ironi
kami rakyat Papua tidak memiliki alat yang canggi untuk melawan TNI yang
memiliki peralatan Perang Lengkap Senjata yang di miliki oleh Jendral Goliat
Tabuni hanya satu dua puncuk mungkinkah golait mampu memberikan perlawanan yang
seimbang tentu sangat sulit kalau saja
ada sebua negara mampu memberikan bantuan peralatan perang mungkin saja mampu memberikan
perlawanan secara seimbang namun apa bole dikata ..... jika Jendral Goliat
Harus mengahiri perjuangan ditangan TNI .... ? Kita berdoa saja didunia ini
tdak ada tempat perlindungan yang aman hanya Tuhan lah perlindungan kami .
Laporan ini adalah
sebuah laporan resmi sesuai surat himbauan KAPOLRES Puncak Jaya melalui Kepala
Distrik Kota Mulia bahwa mulai hari ini tggal 8 juli setiap aktivitas warga
sudah tutup atau sudah masuk dalam rumah tepat pada pukul 6.00. sore warga tdak
boleh keluar .
CATATAN . Jendral GOLIAT
TABUNI Saat ini dalam posisi terjepit karena terbatasnya Alat-Alat Perang untuk
itu mohon kepada seluruh rakyat Papua
mohon dukungan doa Berperang Melawan MILITER NKRI dengan kekuatan dan
Persenjataan dari TUHAN ALLAH BANGSA PAPUA.
www.pareslwenda.blogspot.com
www.pareslwenda.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar